Good Morning Everybody!
Semoga kita selalu diberi kesehatan.

Jadi buat pagi yang cerah ini, gua mau membagikan pengalaman cerita gua saat weekend kemaren. Yak, gua sama temen-temen Ekobis tercinta (walau yang ikut cuma Asha, Krisna, Sifa, Tyo, Devita, Hafid, Fitri, Shinta, Ilham, dan Yudha). Ceritanya kami weekend kemaren main ke Dieng, di situ suhunya amat sangat dingin banget. Sekitar 8-12 derajat celcius di malam hari. Gila, kurang dingin apa coba?. Kita di Dieng ini nge-camp, biar suasana kebersamaannya lebih dapet karena di Sabtu malemnya ada acara masak-masak bareng. Selain itu juga ada nyanyi-nyanyi bareng dan main undercover. Pokoknya seru banget malem itu pokoknya.

Esok paginya sekitar jam 4, kami bersiap-siap untuk ke tujuan utama kami, yaitu Bukit Sikunir. Bukit Sikunir udah terkenal dengan sebutan "Golden Sunrise" (Keemasan Terbit Matahari), karena itulah kami bertujuan pergi ke Sikunir. Suhu di pagi itu ngga kalah dingin sama yang semalem pokoknya, malah kerasa lebih dingin. Bahkan banyak dari kami harus mendobel-dobel baju, celana, kaus kaki, dan jaket. Dinginnya bukan main pokoknya. Tapi dingin yang kami rasain makin lama makin berkurang, selain karena matahari sudah mulai nampak, perjalanan mendaki Sikunir memerlukan tenaga untuk bergerak yang membuat kami menjadi lebih berkeringat. Lumayan untuk mengahangatkan tubuh.

Setelah kami sampai di puncak, pastinya kami melakukan tradisi yang sudah dilakukan bagi mereka yang melakukan petualangan, yaitu foto-foto. Ada yang mau minta foto sendirian, ada yang foto cewe-cewenya aja, ada yang foto cowo-cowonya aja, ada yang foto barengan, dan masih banyak jenis foto grup yang dilakukan. Pemandangan di puncak bagus, terutama sunrisenya. Walau hasil potretan gambar di kameranya ngga terlalu bagus, tetapi dinikmati secara langsung dengan mata kepala sendiri adalah cara yang paling baik. Sangat menenangnkan warna kuning, oren, dan keunguannya.

Waktu makin siang dan kami bergegas turun dari puncak, di tengah perjalanan turun banyak jajanan yang disajikan. Hal itu membuat kami yang sudah lapar sedari tadi langsung menyerbu jajanan-jajanan yang ada. Tidak hanya untuk dinikmati saat itu juga, ada juga yang membeli oleh-oleh jajanan untuk dibawa ke Semarang. Ya mungkin agar bisa dibagikan ke teman-teman yang di Semarang juga. Setelah jajan kami langsung bergegas ke tenda untuk dibereskan dan langsung kembali ke Semarang lagi.

Nah, dari pada terlalu panjang lebar ceritanya, ini gua sertain aja foto-foto kemaren pas main, silakan dilihat-lihat:
















Itulah foto dari jalan-jalan kami yang gua menyebutnya merupakan sebuah pelarian dari berbagai masalah yang ada. Semoga kalian menyukai perjalanan kami dan berencana untuk melakukan petualangan dengan teman-teman kalian. Mungkin itu aja dulu dan terima kasih all!