Cover Depan Buku "Filosofi Teras"

Selamat malam dan selamat tahun baru 2020.
Sorry belum bisa merayakan selamat pada awal bulan.

Setengah bulan di awal tahun ini memberikan banyak tragedi yang "menimpa" diri Gua. Di sini Gua ngga perlu jelasin apa aja tragedi yang terjadi tetapi intinya, Gua bener-bener sadar dan diiringi dengan terpukul yang cukup mendalam. Apa sesuatu yang seharusnya udah Gua sadari dan pahami sejak lama? Yaitu...

"Jangan menggantungkan kebahagiaan Kita kepada orang lain. Jangan. Kita sendiri yang harus membuat tubuh dan mental Kita bahagia".

Seharusnya hal tersebut udah harus Gua pahami sejak lama. Cuma kadang Gua kebablasan dan goblog aja jadi ya suka khilaf. Tapi tidak untuk akhir-akhir ini. Ketika Gua ngga tau harus gimana dan rasanya linglung aja gitu, akhirnya Gua memutuskan untuk membeli buku "Filosofi Teras" yang merupakan karya dari Henry Manampiring. Sebenernya buku ini udah pengen banget Gua beli dari lama, sayangnya belum sempet. Kejadian akhir-akhir ini meng-akselerasi Gua untuk membelinya secara langsung (walau dibayarin). Tujuan pribadi Gua membeli buku ini adalah untuk mencari jati diri lebih mendalam. Lu tau lah kalo lagi dalam keadaan buntu/linglung ngga jelas, manusia tercipta untuk mencari jawaban yang ingin mereka ketahui.

Buku "Filosofi Teras" ini baru Gua baca beberapa halaman. Sebenernya bukan karena Gua males bacanya. Cuma emang dari sekian banyak buku yang Gua baca, buku ini emang paling juara. Bener-bener menikmati dalam membaca, sedikit demi sedikit. Kaya kalo Lu beli kopi kesukaan Lu dan belinya di Starbucks lagi. Wah udah nikmat banget pastinya tuh kopi dengan tambahan suasana Starbucks yang nyaman, bisa berjam-jam dan ngga mau pulang. Selain menikmati, di setiap Gua selesai membaca bab yang ada di buku ini, Gua mencoba merenungi secara mendalam apa yang terjadi di kehidupan Gua. Sesuatu yang kurang baik diluruskan. Di lain sisi, sesuatu yang baik dipertahankan. Pokoknya menyelaraskan. Gua ngga mau bercerita secara jauh tentang buku ini. Cuma ada satu kalimat yang perlu Kalian tau, intinya berbunyi begini...

"Di dunia ini ada sesuatu yang dapat kita kendalikan dan tidak. Fokus pada apa yang dapat dikendalikan. Hal itu disebut Dikotomi Kendali".

Mungkin itu dulu dari Gua. Kalo udah selesai baca bukunya, mungkin nanti Gua akan review tentang buku ini. Terima kasih atas waktunya. Jangan lupa berpikir dan merenung. Chill!