Para Cast Reply 1988 (Source: MyDramaList)

Selamat Pagi Folks!
Gua masih berharap pada sehat selalu ya. Aamiin.
Oh iya, sekarang tanggal 17 Agustus nih, Selamat Ulang Tahun ke-76 Indonesia!  Jangan lupa nanti jam 10.17 pada sikap sempurna ya, itung-itung mengenang jasa pahlawan yang udah berjuang untuk meraih kemerdekaan. Hasilnya? Ya sekarang ini, kita bisa hidup lebih tenang tanpa dibayang-bayangin peperangan senjata antar negara.

Oh iya cerita dikit seperti biasa, sekarang masih jam 4 pagi pas gua mulai nulis artikel ini, ya masih pagi gini gua udah bangun. Jadi ceritanya ngga tau kenapa, akhir-akhir ini gua gampang banget kebangun jam 3 pagi. Mungkin karena digigit nyamuk kali ya wakakakaka, atau karena laper(?), tapi emang setiap bangun itu sering banget langsung makan berat, bener-bener sarapan di dini hari. Ya mungkin itu, gua kebangun karena laper kali ya bbuehehehehe. Ada yang pernah ngalamin gitu?

Oke langsung aja ke topik pembahasannya. Jadi #UlasUlas kali ini gua mau nge-review k-drama yang rilisnya dari tahun 2015 tapi katanya rame lagi di tahun 2020 karena ceritanya sangat cocok dengan munculnya banyak masalah keluarga imbas dari virus Corona. Ini baru pertama kali si buat gua nge-review drama, jadi gua bakal mencoba yang terbaik.

K-drama yang bakal kita review ini adalah #Reply1988, sesuai judul yang udah tertera di atas juga ya. Dan juga bener-bener sesuai judul yang tertera, drama ini menurut gua pribadi adalah yang terbaik dari sekian banyak k-drama yang udah pernah gua nonton (ada sekitar 20 k-drama doang si hehehehe). Mungkin bagi kalian yang tau situs MyDramaList, itu kaya situs yang isinya drama-drama di berbagai negara, bukan cuma dari Korea, dan di situs itu kita bisa ngasih nilai ke drama-drama. Gua pribadi ngasih nilai 9.5/10.0 buat #Reply1988 ini. Satu-satunya k-drama yang gua nilai setinggi itu. Paling yang lain mentok di 9.0/10.0, tapi ngga buat yang satu ini karena emang saking bagusnya.

Geng Ssangmun-dong (Source: WeHeartIt)

Reply 1988 Tentang Apa?

Sedikit gambaran aja, jadi Reply 1988 adalah k-drama bertema keluarga yang rilis pada tahun 2015, k-drama ini menceritakan tentang keseruan beberapa keluarga yang tinggal di salah satu gang di Ssangmun-dong, Seoul dengan latar waktu sekitar 1988. Yap, seperti seri Reply lainnya, Reply 1997 (2012) dan Reply 1994 (2013), mereka selalu mengambil latar waktu sesuai judulnya. Mungkin sampai sini ada yang mikir, "Wah jadul banget dong ini ceritanya? Emangnya bakal bagus?". Et, jangan salah, hal itu lah yang bikin drama ini menjadi masterpiece. Oh iya, sedikit info aja, setau gua antar seri itu ngga nyambung, jadi kalian ngga harus nonton dari awal. Dan setelah gua nyari info, katanya yang 1988 itu yang paling bagus, tapi buat mastiin, coba nonton seri yang lainnya ya, karena gua belum nonton hehe.

Balik lagi ke Reply 1988. Gua mengamati banyak aspek yang menjadikan drama ini sangat populer lagi di tahun 2020, terlahir menjadi legenda, dan ngga ngebosenin buat ditoton walaupun dengan 20 episode + durasi yang lebih dari 1 jam, bahkan banyak episode yang hampir 2 jam. Udah kaya nonton film ngga tuh? Oke ngga usah terlalu banyak omong, langsung aja kita bahas satu-satu.

1. Kehangatan Cerita

Karena #Reply1988 adalah drama yang bertemakan keluarga, maka poin ini adalah hal yang paling menjadi sorotan. Kehangatan ini banyak terlahir dari sikap saling peduli dan mengerti satu sama lain. Memahami kekurangan yang ada pada setiap orang, menghibur bagi yang sedang kesusahan, berbagi pada mereka yang membutuhkan, marah dan nangis jika perlu diekspresikan. Semua itu bener-bener menyentuh. Apalagi ditambah dengan produksi drama yang sangat apik, semuanya terlihat nyata. Gua pribadi melihat semua adegan itu menyimpulkan bahwa, ini adalah kehidupan yang sebenernya dan seharusnya. No gadget membuat kita lebih fokus dan peka terhadap sekitar. Bukan berarti menyalahkan perkembangan teknologi. Teknologi sangat memudahkan dan membatu di kehidupan kita. Tapi dari #Reply1988 gua belajar bahwa kita harus lebih bijak menggunakan gadget dan hidup dengan seharusnya. Mungkin faktor ini yang ngebuat drama ini hype lagi di tengah pandemi, yang mana mengharuskan kita terus bertatapan langsung dengan orang rumah. Pesannya adalah coba lebih dekat dan mengenal lagi dengan keluarga kita di rumah.

2. Panggung Milik Semua

Hal ini ngga kalah hebatnya. Semua punya cerita, semua punya keseruannya masing-masing. Jadi kalo kalian nonton ini drama, dia ngga cuma fokus pada kehidupan tokoh utamanya atau kalo di drama ini ya ngga cuma fokus ke masalah 5 anak geng. Ngga jarang kita menelusuri secara dalem cerita di balik saudara-saudarinya, atau bahkan para orang tuanya, masing-masing punya nilai kehidupan. Dan yang menurut gua bagusnya lagi adalah pengemasan cerita di luar tokoh utamanya ini juga ngga se-ngasal sama yang tokoh utama. Semua dibuat sebaik mungkin dan tetap menyentuh untuk ditonton.

3. Plot yang Luar Biasa

Mungkin gua terkesannya terlalu hiperbola ya sama drama ini, tapi terus terang, ngga sama sekali. Alurnya menurut gua mudah dipahami, banyak detail kecil yang saling berkaitan satu sama lain, dan ini yang paling keren si, banyak scene-scene awal di tiap episode yang bikin penasaran dulu tuh, kaya dipotong dulu, nah klimaksnya ditaro di belakang episode. Ini si yang menurut gua bikin penasaran terus dan pengen nonton sampe akhir. Seperti yang gua bilang, dengan durasi episode yang hampir kaya satu film utuh, drama ini ngga pernah bosenin karena selalu memberi kejutan di akhir video.

Satu Geng di Kantor Polisi (Souce: WeHeartIt)

4. Komedi yang Menghibur

Kita emang ngga hidup di Korea dan terlebih lagi kita mungkin ngga pernah ngerasain hidup di tahun 1988. Tapi komedi yang disajikan bener-bener bisa ngena buat kita. Hal ini juga yang bikin kita betah nonton terus drama ini dan salah satu yang ditunggu-tunggu. Oh iya, ini si yang paling gokil, kalian bakal sering denger suara kambing. Sebenernya ngga tau suara apa, tapi kayanya si gua yakin itu suara kambing, kaya "Mbbbeeee eee eee eee eeeeeee" wakakkakkaka. Itu kaya sound effect yang dikasih kalo lagi bagian lucunya si. Cocok banget lah buat nambah nilai humornya.

5. Kisah Cinta yang Cukup Menarik

Gua bilang "cukup" di sini bukan karena ngga bagus ya. Karena secara pribadi gua ngga terlalu menyoroti bagian percintaan kalo dibanding sama aspek-aspek lain di drama ini. Tetep seru kok kisah percintaan di drama ini. Hal yang paling serunya adalah ada kemungkinan kalian bakal terpecah menjadi dua tim. Karena ada kisah segitiga di dalamnya. Ya kalo kalian pernah nonton drama Start-Up, hampir seperti itu lah pengalamannya. Dan itu yang menjadikan bumbu tambahan pada drama ini.

6. Totalitas

Bagian ini yang paling terbaik juga si. Walau drama ini mulai rilis tahun 2015, tapi semuanya dibuat sedemikian rupa sampe kita bisa ngerasain vibes oldnya, kaya nostalgia gitu lah. Ya walau gua ngga tau kehidupan old pastinya gimana ya karena cuma mengacu sama film-film jadul. Tapi semuanya dibikin bener-bener terasa jadul. Latar tempat, barang-barang, lagu-lagu, musik, poster-poster, dan bahkan sampe ke gradingnya bener-bener vibes jadul banget. Selain itu juga banyak kejadian dan trend-trend lama yang diangkat dari drama ini, jadi paling ngga nambah insight lah buat kita. Poin totalitas ini perlu diapresiasi si menurut gua. Karena pasti ngga gampang buat ngudek-ngudek semuanya karena udah berlalu cukup lama. Wah speechless lah pokoknya sama crewnya. Keren!

Epilog

Pokoknya menurut pendapat gua pribadi kalian harus nonton ini drama, worth banget. Dulu gua agak ngga tertarik si sama ini drama karena desain posternya kaya jadul banget. Mikirnya kaya "ah nanti bosenin banget dong ini drama", tapi karena rame dan banyak rekomendasi akhirnya gua nonton. Awal-awal nonton juga ngga langsung excited karena ceritanya kaya terlalu datar dan durasi dramanya yang panjang. Bahkan udah nonton 3 (tiga) episode, sempet kepikiran buat ngga ngelanjutin. Tapi setelah coba nonton lebih lanjut ternyata "Wah ini bener-bener keren!". Asal kalian tau, gua aja udah namatin ini sebanyak dua kali, padahal baru dari Juli kemaren sampe Agustus ini. Selain karena emang dramanya bagus banget, tapi ada alasan lain.

Alasan lainnya itu gini... Gua kasih sedikit info dulu biar kalian paham. Karena latarnya di tahun 1988, banyak barang-barang, musik-musik, dan poster-poster yang berasal dari tahun-tahun tersebut. Nah masalahnya adalah kalo kalian nonton kaya di Netflix atau di Viu itu banyak buku-buku, poster-poster, dan musik-musik yang disensor, kalo gua cari tau di forum-forum si katanya copyright gitu. Dan hal itulah yang membuat pengalaman nonton bener-bener kurang banget kalo dibanding sama yang ngga disensor. Setelah gua nonton yang pertama itu gua langsung nyoba nyari yang ga disensor, dengan susah payah akhirnya gua nemu. Dan bener-bener rasanya beda banget sama yang disensor, lebih dapet feelnya, itu kenapa gua nonton sampe dua kali. Hal yang kurang baiknya adalah, yang ngga disensor itu asalnya dari situs il*gal. Ya begitu lah keadaanya, folks.

Oh ada saran terakhir buat kalian yang mau nonton ini drama. Kalo bisa, di awal-awal kenali secepet mungkin karakter-karakter yang ada. Karena karakternya lumayan banyak dan bukan cuma fokus sama tokoh utama. Jadi kalian bisa ngikutin ceritanya dari masing-masing tokoh dan ngga gampang bingung kaya gua wuehehehehehehhhehehehehehehehe. Harapan gua setelah menonton drama ini ya pengen ada yang modelan kaya #Reply1988 tapi latar tempatnya di Indonesia, kayanya bakal bagus dan lebih relate sama kita.

Keseruan Para Pemain di Balik Layar (Source: WeHeartIt)

Mungkin itu dulu ya dari gua. Wah udah panjang lebar banget ini nulis. Sekarang juga udah jam setengah 7 pagi. Makasih banyak buat kalian yang udah baca dan jangan lupa masukkannya jika ada yang perlu diperbaiki. Jangan lupa juga nonton nih drama karena ngga akan sia-sia menghabiskan waktu kalian. Sekali lagi terima kasih dan sampai bertemu lagi rakyat Indonesia. Ayo rayakan kemerdekaan!